from us n for us

Jumat, Maret 07, 2008

PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI

A. Gambaran Umum Pekerjaan di Bidang Teknologi Informasi

Dengan posisi tenaga kerja di bidang teknologi informasi (TI) yang sangat bervariasi, menyesuaikan segala bisnis dan kebutuhan pasar, maka sangat sulit mencari standarisasi pekerjaan di bidang ini. Namun, setidaknya kita dapat mengklasifikasikan tenaga kerja di bidang teknologi informasi tersebut berdasarkan jenis dan kualifikasi pekerjaan yang ditanganinya. Berikut adalah penggolongan pekerjaan di bidang teknologi informasi yang berkembang belakangan ini.

Secara umum, pekerjaan di bid. teknologi informasi setidaknya terbagi ke dalam 4 kelompok sesuai bidangnya :

1. Kelompok pertama, adalah mereka yang bergelut di dalam dunia perangkat lunak (software), baik mereka yang merancang sistem operasi, database maupun system aplikasi. Pada lingkungan ini terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti misalnya :

a. Sistem analisis, merupakan orang yang bertugas untuk menganalisa sistem.

b. Programer, merupakan orang yang bertugas untuk mengimplementasikan rancangan sistem analisa, yaitu membuat program (baik aplikasi maupun sistem operasi).

c. Web designer, merupakan orang yang melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan, anlisis dan desain terhadap sesuatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web.

d. Web programer, merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan web designer.

2. Kelompok kedua, adalah mereka yang bergelut di bidang perangkat keras (hardware). Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti:

a. Technical Engineer, sering juga disebut dengan teknisi yaitu orang yang berkecimpung dalam bidang teknik, baik mengenai pemeliharan maupun perbaikan perangkat sistem komputer.

b. Networking Engineer, adalah orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan komputer dari maintenance sampai pada troubleshootingnya.

3. Kelompok ketiga, adalah mereka yang berkecimpung dalam operasional system informasi. Pada lingkungan kelompok ini pekerjaan-pekerjaan seperti :

a. EDP Operator, adalah orang yang bertugas megoperasikan programprogram yang berhubungan dengan electonic data processing dalam lingkungan sebuah peusahaan atau organisasi lainnya.

b. System Administrator, merupakan orang yang bertugas melakukan administrasi terhadap sistem.

c. MIS Director, merupakan orang yang memiliki wewenang paling tinggi terhadap sebuah sistem informasi, melakukan manajemen terhadap system tersebut secara keseluruhan baik perangkat keras, perangkat lunak maupun sumber daya manusianya.

4. Kelompok yang keempat, adalah mereka yang berkecimpung di pengembangan bisnis teknologi informasi. Pada bagian ini, pekerjaan diidentifikasikan oleh pengelompokan kerja di berbagai sektor di industri teknologi informasi.

B. Profesi di Bidang TI sebagai Profesi

Julius Hermawan (2003), mencatat dua karekteristik yang dimiliki oleh software engineer sehingga pekerjaan tersebut layak disebut sebuah profesi. Dua karakteistik tersebut adalah kompetensi dan adanya tanggung jawab pribadi.

Kompetensi yang dimaksud yaitu suatu sifat yang selalu menuntut professional software engineer untuk memperdalam dan memperbaharui pengetahuan dan keterampilannya sesuai tuntutan profesi. Kedua adalah tanggung jawab pribadi. Yang dimaksud yaitu kesadaran untuk membebankan hasil pekerjaannya sebagai tanggung jawab pribadi.

Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara baik dan benar, seorang software engineer perlu terus mengembangkan bidang ilmu dalam pengembangan perangkat lunak seperti misalnya :

1. Bidang ilmu metodologi pengembangan perangkat lunak.

Bidang ilmu tersebut mencakup teknik analisa masalah, desain atau perancangan sistem yang ada dan yang akan dibangun serta implementasi pemograman dari desain menjadi perangkat lunak siap pakai.

2. Manajemen sumber daya

Bidang ilmu tentang bagaimana merencanakan, mengadakan, mengawasi, dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya untuk keperluan pengembangan perangkat lunak yang dibangunnya.

3. Mengelola kelompok kerja.

Merupakan bidang ilmu manajemen dan organisasi tentang bagaimana melakukan sinergi antar komponen dalam sebuah kelompok kerja untuk mencapai tujuan tertentu.

4. Komunikasi.

Merupakan bidang ilmu yang mempelajari teknik komunikasi dan interaksi dengan manusia lain.

Untuk itu, seorang software engineer idealnya merupakan seseorang yang pemiliki pendidikan formal setingkat sarjana atau diploma dengan ilmu yang merupakan gabungan dari bidang-bidang seperti :

a. Ilmu Komputer (Computer Science)

b. Teknik Rekayasa (Engineering)

c. Teknik Industri (Industrial Engineering)

d. Ilmu Manajemen

e. Ilmu Sosial (Social Science)

Kamis, Maret 06, 2008

PEKERJAAN, PROFESI DAN PROFESIONAL

A. Pekerjaan dan Profesi

Salah satu kebutuhan pokok manusia adalah kebutuhan pekerjaan yang merupakan kebutuhan yang bersifat praktis untuk memenuhi kebetuhan-kebutuhan yang lain. Pada hakikatnya, bekerja adalah kodrat manusia.

Profesi merupakan bagian dari pekerjaan, tetapi tidak semua pekerjaan adalah profesi. Profesi adalah suatu bentuk pekerjaan yang mengharuskan pelakunya memiliki pengetahunan tertentu yang diperoleh melalui pendidikan formal dan keterampilan tertentu yang didapat melalui pengalaman bekerja pada orang yang terlebih dahulu menguasai keterampilan tersebut, dan terus memperbaharui keterampilannya sesuai dengan perkembangan teknologi.

Dari beberapa uraian mengenai profesi seperti di atas, dapat disimpulkan beberapa catatan tentang profesi sebagai berikut :

1. Profesi merupakan suatu pekerjaan yang mengandalkan keterampilan atau keahlian khusus yang tidak didapatkan pada pekerjaan-pekerjaan pada umumnya.

2. Profesi merupakan suatu pekerjaan yang dilakukan sebagai sumber utama nafkah hidup dengan keterlibatan pribadi yang mendalam dalam menekuninya.

3. Profesi merupakan suatu pekerjaan yang menuntut pengemban profesi tersebut untuk terus memperbaharui keterampilannya sesuai dengan perkembangan teknologi.

B. Profesi dan Profesional

Bekerjalah dengan cinta ... Jika engkau tidak dapat bekerja dengan cinta, lebih baik engkau meninggalkannya.... Dan mengambil tempat di depan pintu gerbang candi – candi, Meminta sedekah kepada mereka yang bkerja dengan penuh suka dan cita..

(Kahlil Gibran [Sang Nabi])

Untuk menjadi seseorang yang profesional, seseorang yang melakukan pekerjaan dituntut untuk memiliki beberapa sikap sebagai berikut :

1. Komitmen Tinggi

Seorang profesional harus mempunyai komitmen yang kuat pada pekerjaan yang sedang dilakukannya.

2. Tanggung Jawab

Seorang profesional harus bertanggung jawab penuh terhadap pekerjaan yang dilakukannya sendiri.

3. Berpikir Sistematis

Seorang yang profesional harus mampu berpikir sitematis tentang apa yang dilakukannya dan belajar dari pengalamannya.

4. Penguasaan Materi

Seorang profesional harus menguasai secara mendalam bahan / materi pekerjaan yang sedang dilakukannya.

5. Menjadi bagian masyarakat profesional

Seyogyanya seorang profesional harus menjadi bagian dari masyarakat dalam lingkungan profesinya.


C. Tanggung Jawab Profesi

Seiring perkembangan teknologi pula, para profesional di bidang komputer sudah melakukan spesialisasi bidang pengetahuan dan sering kali mempunyai posisi yang tinggi dan terhormat di kalangan masyarakat. Oleh karena alasan tersebut, mereka memiliki tanggung jawab yang tinggi, mencakup banyak hal dari konsekuensi profesi yang dijalaninya. Para profesional menemukan diri mereka dalam hubungan profesionalnya dengan orang lain, mencakup pekerja dengan pekerjaan, klien dengan profesional, profesional dengan profesional lain, serta masyarakat dengan profesional.

Di Indonesia, organisasi profesi di bidang komputer yang didirikan sejak tahun 1974 yang bernama IPKIN (Ikatan Profesi Komputer dan Informatika), juga sudah menetapkan kode etik yang disesuaikan dengan kondisi perkembangan pemakaian teknologi komputer di Indonesia.

Munculnya kode etik profesi tersebut tentunya memberikan gambaran adanya tanggung jawab yang tinggi bagi para pengemban profesi bidang komputer untuk menjalankan fungsi dan tugasnya sebagai seorang profesional dengan baik sesuai garis-garis profesionalisme yang ditetapkan.

Selasa, Maret 04, 2008

PELUANG KERJA DI BIDANG IT

Peranan industri software sangat strategis, karena terkait dengan sektor ekonomis, dimana selain memberikan dampak yang luas terhadap perluasan kesempatan kerja, dan berusaha juga peningkatan atau pengembangan teknologi informasi dan untuk meningkatkan peluang investasi dan penyerapan tenaga kerja. Selain itu pula Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta penerapannya di berbagai bidang, telah membuka peluang kerja cukup besar bagi profesional di bidang tersebut. Mereka dapat bekerja di perusahaan, instansi pemerintah, maupun dunia pendidikan.

Mengutip pernyataan Ir Stefanus Thomas Suhalim MCSE, bahwa beberapa negara maju dan berkembang mulai merasakan tingginya kebutuhan tenaga kerja di bidang itu. Dia memberi contoh, Cina yang setiap tahun menghasilkan 200.000 tenaga profesional di bidang tersebut, pada akhir 2008 diperkirakan bakal mengalami kekurangan sebanyak 2,2 juta tenaga kerja TIK. Kenyataan serupa juga terjadi di Amerika. Dia mengutip laporan dari Information Technology Association of Amerika, pada tahun 2001 terbuka peluang bagi 900.000 tenaga kerja di bidang itu. Namun dari jumlah tersebut, 425.000 kesempatan tidak terisi. ''Mereka kekurangan pelamar yang memenuhi kualifikasi teknis dan nonteknis,'' tuturnya.

Disisi lain, informasi tentang peluang kerja di luar negeri juga cukup besar dan banyak, khususnya peluang kerja di bidang teknologi informasi. Sebagai gambaran bahwa kebutuhan terhadap tenaga IT di bidang industri software baik di luar negeri maupun di dalam negeri, adalah sebagai berikut : Tenaga IT di luar negeri, untuk tahun 2015, diperkirakan 3,3 juta lapangan kerja. Sedangkan Tenaga IT domestik, berdasarkan proyeksi pertumbuhan industri pada tahun 2010, target produksi 8.195.33 US $, dengan asumsi produktifitas 25.000 perorang, sehingga dibutuhkan tenaga kerja sekitar 327.813 orang. Dibawah ini disajikan sebuah tabel sebagai gambaran target export TI di Indonesia.

TARGET KUANTITATIF EKSPOR TEKNOLOGI INFORMASI DI INDONESIA

Target Ekspor dan Pertumbuhan Sektor Teknologi Informasi serta Produk Elektronika lainnya

(dalam satuan juta dollar AS)

SEKTOR

Th. 2000

Th. 2003

Th. 2010

Elektronika

1.900

2.500

4.000

Teknologi Informasi

1.200

1.800

14.000

Alat Rumah Tangga

420

500

1.500

Modul & Komponen

3.000

4.500

8.000

Lainnya

480

600

2.500

TOTAL

7.000

9.900

30.000


Sumber : Dinas Perindustrian Perdagangan & Koperasi DIY

INDIA Kekurangan Tenaga Kerja TI.

India menghadapi masalah kekurangan tenaga kerja berkemampuan bahasa-bahasa Eropa (non-Inggris) selama lima tahun mendatang. Hal ini diperlihatkan dengan dibukanya rekrutmen tenaga kerja asing sebesar 120.000 untuk menutupi kekurangan tersebut. Defisit SDM yang mampu berbahasa asing ini diungkap dalam sebuah laporan yang dilansir perusahaan riset Evalueserve. Meningkatnya permintaan layanan offshoring dari Eropa menyebabkan industri jasa TI India kekurangan sekitar 120.000 tenaga kerja yang memiliki spesialisasi bahasa-bahasa Eropa di luar Inggris. Sementara, perusahaan ini menghitung jumlah SDM India yang memiliki kemampuan seperti itu tak lebih dari 40.000 orang.

Untuk mengisi kekurangan tersebut, menurut Evalueserve bakal banyak kalangan industri TI dan business process outsourcing (BPO) India yang harus merekrut tenaga kerja asing dari daratan Eropa untuk melakukan pekerjaan seperti pengumpulan informasi, menangani dokumen-dokumen berbahasa non-Inggris, layanan berbasis voice dan proses-proses transaksi. Menurut Evaluaserve, meningkatnya kebutuhan tenaga kerja dengan skill bahasa asing non-Inggris ini merupakan dampak dari upaya perusahaan-perusahaan offshoring India untuk menangkap peluang pasar outsourcing Eropa daratan. Selain itu, upaya ini ditempuh sekaligus untuk mengurangi risiko ketergantungan terhadap pasar Inggris dan Amerika Serikat. Seperti diketahui, lebih dari 80 persen order offshoring India berasal dari kedua negara itu.

Untuk menarik minat para pekerja asing, kalangan perusahaan offshoring India menawarkan paket kompensasi yang menarik, kata studi itu. Adapun yang dicari adalah para pekerja yang bergelar teknik maupun bisnis, serta memiliki skill bahasa Belanda, Perancis, Jerman, Italia, Spanyol atau Rusia. Tapi, di sisi lain, bukan berarti tenaga kerja berbahasa Inggris tersedia secara melimpah, meski diakui bahasa Inggris sudah menjadi semacam bahasa kedua bagi warga India. Pada suatu kesempatan di sebuah konferensi bisnis offshoring di New Delhi beberapa waktu lalu, seorang eksekutif perusahaan business process outsourcing India, Dan Sandhu mengingatkan bahwa dari sekitar dua juta lulusan universitas India yang sanggup berbahasa Inggris, hanya sebagian kecil yang benar-benar sesuai untuk pekerjaan menghadapi pelanggan di perusahaan-perusahaan offshoring.


Pasar Jasa TI Malaysia Menjanjikan.

Meski menghadapi persaingan yang ketat, seperti perang harga dan semakin berkurangnya life-cycle teknologi-teknologi terbaru, pasar jasa TI Malaysia tetap menjanjikan pertumbuhan yang tinggi. Menurut laporan IDC, akibat stagnasi pasar, perusahaan-perusahaan jasa TI di Malaysia mendapat tekanan untuk bergeser dari pola system integration (SI), yang mendapatkan pemasukan berbasis jumlah man-month , ke model layanan yang mendapatkan kompensasi berbasis nilai ( value-based ) dan memperluas marjin keuntungannya dalam lingkungan TI yang dinamis.

Katherine Chan, analyst, Services Research, IDC Malaysia , mengatakan bahwa di pasar SI Malaysia, permintaan aplikasi enterprise, baik dalam bentuk paket atau yang sudah dikustomisasi, akan tetap tumbuh dua dijit dengan pertumbuhan tahunan sekitar 11,6 persen. Menurut dia, selain didorong munculnya teknologi-teknologi dan delivery model baru, peluang pertumbuhan pasar juga bakal muncul dari aplikasi implementasi RFID ( Radio Frequency Identification ), aplikasi virtualisasi dan aplikasi-aplikasi lainnya. “Selain itu, network consulting dan network integration akan terus mendorong pertumbuhan pasar ini, khususnya ketika konsep ubiquitous computing mulai melekat di komunitas pengguna,” ujarnya.

Berdasarkan riset IDC, pasar jasa TI Malaysia tahun 2004 mencapai 801,81 juta dolar, atau tumbuh 29 persen dibanding tahun 2003. Dari jumlah itu, pasar konsultasi dan integrasi sistem TI merupakan pangsa pasar jasa TI tertinggi dengan pangsa 42 persen, diikuti pasar support dan training TI sebesar 33 persen dan alihdaya 25 persen. “Didorong dengan kuatnya permintaan jasa alihdaya, pasar jasa TI Malaysia diperkirakan akan tumbuh 16,3 persen dalam kurun waktu 2004-2009,” kata IDC.

Menurut IDC, dalam jangka panjang, proyek-proyek alihdaya akan meningkat. Pada saat yang sama, perusahaan-perusahaan juga akan semakin banyak memanfaatkan alihdaya untuk merasionalisasikan investasi TI-nya, misalnya dengan memanfaatkan sistem sharing , menggunakan jasa application service provider (ASP), pengalihdayaan manajemen pengoperasian infrastruktur sistem, dan seterusnya.

Di segmen IT deployment and support , pertumbuhan perawatan perangkat keras dan piranti lunak akan semakin berkurang. Menurut IDC, perusahaan-perusahaan akan semakin banyak yang menoleh ke para value-added service provider . Tawaran layanannya lebih dinamis dengan mengambil alih tanggung jawab maintenance menggunakan model managed service , bukan pola tradisional seperti model annual maintenance service.

Potret Bisnis Teknologi Informasi Indonesia

dibanding negara-negara ASEAN

 
Cakupan e-business
Berkembang
Baik
Sedang
Berkembang
Mulai
Berkembang
Tidak ada
Kegiatan
1. Perdagangan Elektronik
 
 
 
 
    - Perdagangan Produk/Jasa Via Internet
 
 
Y
 
    - Kegiatan supply Chain via Internet
 
 
Y
 
2. Infrastruktur Aplikasi Internet
 
 
 
 
    - Konsultan Internet
 
 
Y
 
    - Pengembang Aplikasi
 
Y
 
 
    - Perusahaan multimedia
 
 
Y
 
    - Pengembang WEB
 
Y
 
 
    - Pengembang Software
 
 
Y
 
    - Perusahaan Pelatihan On-Line
 
 
Y
 
    - Penyedia Jasa Database WEB
 
 
Y
 
    - Penyedia Aplikasi Manajemen Pemasaran
 
 
 
Y
    - Perusahaan Venture Capital
 
 
 
Y
3. Jasa-jasa Intermediary Internet
 
 
 
 
    - Vertical Market Maker
 
 
Y
 
    - Biro Perjalanan on-line
 
 
 
Y
    - Perantara on-line
 
 
Y
 
    - Pengesah isi internet
 
 
 
Y
    - Penyedia isi/portal
 
 
Y
 
    - Pengiklanan Internet
 
 
Y
 
    - Broker Internet
 
 
Y
 
4. Infrastruktur Internet
 
 
 
 
    - Internet Backbone Provider
 
Y
 
 
    - Penyedia Jasa Internet
 
Y
 
 
    - Persahaan jaringan H/W & S/W
 
Y
 
 
    - Perusahaan PC & Server
 
Y
 
 
    - Security Vendor
 
 
Y
 
    - Perusahaan Fiber Optic
 
 
Y
 
    - Line Accelaration Hardware
 
 
 
Y
 
 
 
 
 
Sumber : Dinas Perindustrian Perdagangan & Koperasi DIY
Nb.                                                                                                                                         

Status Pengguna Teknologi Informasi di Indonesia :

  • 120,000 users vs 200 million of population (1998)
  • Very Small in ratio and Low Penetration
  • 50% Growth
  • Tahun 2000 Forecast : 150.000 Users
  • Tahun 2005 Forecast : 250.000 Users
  • 1,200 Local Homepages Web Sites
  • ISP (Commercially Operational) : 41 Licenses
Nah, kalau melihat situasi seperti diatas, akan sangat mengenaskan jika orang Indonesia yang bergerak di bidang Teknologi Informasi tidak bisa mendapatkanpekerjaan semacam itu. Masalahnya memang tidak mudah. Mungkin memang kemampuan tenaga TI di Indonesia belum memadai ?. Selain masalah teknis ada juga masalah bahasaInggris. Seringkali saya menjumpai orang yang memiliki kemampuan teknis akan tetapi bahasa Inggrisnya sangat jauh dari memuaskan. Mau tidak mau, bahasa Inggris merupakan bahasa yang harus kita kuasai. Pekerja dari India, Singapura, dan Malaysia tidak memiliki kendala di bahasa ini, meskipun pekerja dari Cina mengalami masalah yang sama dengan yang kita hadapi.

Pekerja dari Indonesia sebenarnya mulai disukai oleh perusahaan di kawasan Asia karena ada beberapa masalahdengan pekerja dari negara lain. Misalnya, Hongkong membatasi jumlah pekerja dari Cina. Sementara pekerja dariIndia kurang disukai karena mereka menggunakan negara Asia hanya sebagai batu loncatan untuk bekerja di Amerika. Pekerja Indonesia juga dikenal (sebagian besar) akan pulang setelah pekerjaan kontrak selesai sehingga tidak menjadi beban negara yang ditempati. (Tidak menjadi warga negara disana). Jadi sebenarnya kesempatan orang Indonesia untuk bekerja di luar negeri cukup baik.

Peluang kerja di bidang Teknologi Informasi lainnya, yang saat ini masih banyak dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan baik di dalam maupun di luar negeri adalah : IT Help Desk, AutoCAD Drafter, Sales, Project Manager, Computer Operator, Teknisi Komputer, WebMaster, Web Chief Editor, Web Administrator, Manager Web Content, Unix Admnistration Manager, Director Software, Java Developer, Network Manager, System Architect. (sumber : www.i2bc.org/news/itnews3.html & www.jobsdb.com)

Kita semua tahu bahwa biaya perbaikan laptop sangat mahal, apalagi jika laptop non-garansi. Berikut ini adalah 20 tips dan petunjuk untuk memperpanjang umur pemakaian laptop anda.
  1. Jauhkan laptop anda dari medan magnet yang kuat, bahan cair dan sumber panas/dingin atau perubahan suhu yang ekstrim.
  2. Hindari sinar matahari langsung dan pastikan laptop selalu diletakkan pada permukaan yang rata.
  3. Menurut survei, kerusakan laptop yang paling umum terjadi pada harddisk dan LCD display/layar. Kerusakan harddisk diakibatkan benturan atau terjatuh. Kerusakan LCD biasanya karena terpapar sinar matahari dan tekanan fisik.
  4. Rapikanlah kabel-kabel adaptor atau kabel lain yang sedang terhubung dengan laptop anda, jangan sampai membuat orang lain tersandung.
  5. Selain kerusakan harddisk dan LCD, tumpahan cairan adalah penyebab kerusakan laptop yang paling umum. Kami tidak perlu untuk terus mengingat kan pengguna laptop untuk menjauhkan bahan cair, karena jika peringatan tersebut tidak praktis untuk anda, mungkin anda akan tertarik untuk membeli selembar film-transparan yang disebut 'keyboard protector'. Rapikanlah kabel-kabel adaptor atau kabel lain yang sedang terhubung dengan laptop anda, jangan sampai membuat orang lain tersandung.
  6. Getaran adalah musuh laptop yang lain. Jauhkan laptop anda dari alat pengeras suara, misalnya loudspeaker, mesin/kendaraan berat, dan sumber getaran lainnya.
  7. Hindarkan laptop anda dari sinar x-ray di airport.
  8. Jaga kebersihan laptop anda - lap dengan kain bersih agar bebas debu.
  9. Lindungi modem laptop anda. Gunakan modem yang mempunyai fitur digital-line guard. Karena fitur ini akan menjaga modem anda dari kerusakan jika secara tidak sengaja anda mencolokkan kabel modem ke jack telpon digital PABX atau jalur ISDN. Dan berhati-hatilah ketika akan mencolokkan kabel telepon ke laptop karena kawat logam dalam konektor modem laptop sangat tipis dan mudah bengkok.
  10. Dalam iklim Asia, suhu yang lembab bisa jadi masalah besar untuk laptop yang dirancang di Amerika Serikat. Untuk mengurangi kemungkinan masalah, pastikan laptop anda tersimpan di tempat yang kering dan sejuk. Jika laptop tidak digunakan untuk waktu yang lama, simpanlah laptop dalam wadah yang rapat dan masukkan silica gel . Silica gel ini biasanya terdapat dalam botol obat, kemasan barang2 elektronik (kalau anda beli komputer, TV, radio tape baru, biasanya disertakan dalam sebuah bungkusan kecil bertuliskan 'Dessicant Silica Gel'). Atau bisa anda beli di toko bahan kimia.Silica gel ini merupakan bahan kimia yg bersifat Higroskopis (menyerap uap air / kelembaban).
  11. Listrik padam dan gangguan tegangan dapat terjadi sewaktu-waktu, di rumah anda, di kamar hotel atau di kantor. Jika memungkinkan, gunakanlah 'surge-protector' jika sedang menggunakan AC outlet. Dan jangan lupa membuat back-up data secara rutin.
  12. Gunakanlah selalu tas laptop ketika sedang bepergian.
  13. Jika anda ingin membungkus laptop untuk dikirim atau untuk keperluan lain, gunakanlah kotak pelindung yang kuat, dan bungkuslah dengan busa atau spons yang dapat menyerap getaran.
  14. Jangan sekali-sekali meletakkan benda berat di atas laptop.
  15. Jika laptop anda kebetulan bermasalah, jangan mencoba untuk membongkar sendiri laptop anda. Sebaiknya serahkan ke teknisi atau service-center terdekat. Karena mungkin saja kerusakan malah akan menjadi semakin berat. Khusus untuk laptop yang masih dalam masa garansi - membongkar laptop dapat merusak sticker garansi (warranty seal) yang masih melekat pada laptop.
  16. Ketika akan mengangkat laptop yang sedang terbuka, jangan mengangkatnya sambil memegang pada bagian display/layar, angkatlah pada bagian bawah/keyboard.
  17. Jangan memasukkan disket pada bagian sudutnya. Memasukkan disket setengah-setengah dapat merusak disk-drive. Begitu juga ketika membuka atau menutup tray drive CD-ROM/DVD-ROM untuk memasukkan atau mengeluarkan disk. Jangan menyentuh lensa pada tray CD-ROM. Anda harus memegang compact-disc pada bagian pinggir, bukan pada permukaan disk.
  18. Jangan mencolokkan kabel modem laptop pada PBX (private branch exchange) atau saluran telpon digital. Laptop anda hanya dapat menggunakan saluran PSTN (public-switched telephone network). Penggunaan saluran telpon selain PSTN dapat merusak modem laptop.
  19. Jauhkan laptop dari anak kecil.
  20. Rawatlah baterai laptop anda jangan sampai bocor karena dapat merusak slot baterai.